Korban Bentrokan Kartel Obat Bius Di Meksiko
Foto Mengerikan, yang tidak kuat mohon tidak melihatnya
Bisnis Narkoba memang sebuah bisnis yang sangat menggiurkan jika di tinjau dari pendapatan yang di peroleh, penghasilan besar namun beresiko besar dan juga dosa besar tentunya. Pelaku bisnis ini hanya menggunakan rasio pertama yaitu: "penghasilan besar" dan membuang jauh-jauh resiko besar dan dosa besarnya. Pelaku bisnis ini biasanya di mulai dari pengguna lambat laun para pengguna ini akhirnya juga akan jadi pengedar. Kalau sudah jadi pengedar ya harus siap-siap berurusan dengan pesaing dan hukum yang pasti mengintai setiap saat dimanapun pengedar dan pengguna berada.
Begitu menggiurkan bisnis ini hingga pelakunyapun banyak dan menimbulkan banyak persaingan. Sebagaimana kita ketahui bersama, bisnis ini adalah bisnis setan jadi para pelakunya juga mengadopsi perilaku setan. Seluruh hal jahat meliputi bisnis ini mulai dari kecurangan, penghianatan, kekerasan sampai dengan pembunuhan meliputi bisnis ini.
Di banyak negara bisnis seperti ini terorganisir cukup rapi dan terdapat banyak jaringan bahkan di beberapa negara jaringan kartel obat terlarang bisa sampai mempunyai semacam pasukan perang untuk melancarkan bisnisnya. Begitu banyaknya kelompok hingga menyebabkan persaingan antar kelompokpun terjadi dimana-mana.
Seperti di ungkapkan di atas, bahwa bisnis ini adalah bisnis setan maka para Pelakunyapun menerapkan sistem setan untuk menjalankan bisnisnya. Membunuh adalah hal biasa buat mereka.
Dalam posting ini saya sertakan foto-foto korban perselisihan antar kelompok pedagang obat bius yang terjadi di Meksiko beberapa tahun yang lalu. Mereka berselisih soal wilayah kekuasaan masing-masing kelompok, perselisihanpun tak dapat dihindarkan terjadilah baku tembak di antara mereka. Korban tewas bergelimpangan di mana-mana dengan luka yang sangat mengenaskan.
Foto-foto ini sangat mengerikan bagi yang tidak kuat melihat mohon untuk tidak melihatnya.
Semoga artikel Korban Bentrokan Kartel Obat Bius Di Meksiko bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment